no matter who you are,
rich, poor, fat, thin, darling you are beautifull itu yang dikatakan dita von teese saat mika featuring dengan dia.
hari ini saya tidak akan mereview tentang barang kecantikan tetapi tentang stigma kecantikan itu sendiri yang sebenarnya membuat wanita menjadi kurang percaya diri paradigma itu dibangun oleh media massa lalu diamini oleh masyarakat luas pada umumnya.
Kurus, tinggi, putih
bagaimana dengan kulit sawo matang dan gelap umumnya di bilang oleh masyarakat yang termakan oleh paradigma kecantikan itu disendiri yaitu kata ekstrim yaitu jelek. padahal kita hidup di sebuah negara tropis dengan pigmen yang seperti ini ada yang ekstrim lagi yaitu hideung (hitam ) atau apa lah itu .
kurus atau langsing banyak tipe tubuh beragam tipe tubuh perempuan yang didesign sedemikian rupa gemuk, gendut dan subur.
tinggi , untuk wanita yang di karunianya tubuh tinggi pasti anugrah tetapi bagaimana dengan tubuh pendek. selama ini jujur saya tidak pernah merasa cantik . saya pendek , saya lumayan gendut, saya berkulit sawo matang banyak yang menyarankan saya untuk memakai krim pemutih seperti kalian ketahui sebagain besar dikulit ku itu produk malah iritasi.
sampai suatu titik saya menerima kekurangan itu lalu saya menyadari dan bersyukur banyak orang yang diluar sana memiliki keterbatasan fisik yang lebih kurang dari saya mengapa saya tidak bersyukur dengan cara menjaga merawat tubuh walaupun kadang ga mood.
untuk perempuan diluar sana yang memiliki kulit gelap percaya diri lah di u.s kalian tahu bule terlahir putih tapi banyak sekali wanita yang membuat kulit mereka tan dengan cara menjemur dan memakai tanning lotion.
untuk perempuan yang tidak langsing berbahagia lah karena itu tandanya kalian bisa makan sepuasnya.
untuk perempuan yang memiliki tinggi badan kurang tinggi kalian dapat terlihat lebih muda dari umur sebenarnya. thanks you punya cerita tidak pd yuk share dengan ku
rich, poor, fat, thin, darling you are beautifull itu yang dikatakan dita von teese saat mika featuring dengan dia.
hari ini saya tidak akan mereview tentang barang kecantikan tetapi tentang stigma kecantikan itu sendiri yang sebenarnya membuat wanita menjadi kurang percaya diri paradigma itu dibangun oleh media massa lalu diamini oleh masyarakat luas pada umumnya.
Kurus, tinggi, putih
bagaimana dengan kulit sawo matang dan gelap umumnya di bilang oleh masyarakat yang termakan oleh paradigma kecantikan itu disendiri yaitu kata ekstrim yaitu jelek. padahal kita hidup di sebuah negara tropis dengan pigmen yang seperti ini ada yang ekstrim lagi yaitu hideung (hitam ) atau apa lah itu .
kurus atau langsing banyak tipe tubuh beragam tipe tubuh perempuan yang didesign sedemikian rupa gemuk, gendut dan subur.
tinggi , untuk wanita yang di karunianya tubuh tinggi pasti anugrah tetapi bagaimana dengan tubuh pendek. selama ini jujur saya tidak pernah merasa cantik . saya pendek , saya lumayan gendut, saya berkulit sawo matang banyak yang menyarankan saya untuk memakai krim pemutih seperti kalian ketahui sebagain besar dikulit ku itu produk malah iritasi.
sampai suatu titik saya menerima kekurangan itu lalu saya menyadari dan bersyukur banyak orang yang diluar sana memiliki keterbatasan fisik yang lebih kurang dari saya mengapa saya tidak bersyukur dengan cara menjaga merawat tubuh walaupun kadang ga mood.
untuk perempuan diluar sana yang memiliki kulit gelap percaya diri lah di u.s kalian tahu bule terlahir putih tapi banyak sekali wanita yang membuat kulit mereka tan dengan cara menjemur dan memakai tanning lotion.
untuk perempuan yang tidak langsing berbahagia lah karena itu tandanya kalian bisa makan sepuasnya.
untuk perempuan yang memiliki tinggi badan kurang tinggi kalian dapat terlihat lebih muda dari umur sebenarnya. thanks you punya cerita tidak pd yuk share dengan ku